Berbicara mengenai kebutuhan elearning pada perusahaan terdapat dua aspek yaitu, kebutuhan terdapat sistem serta membutuhkan konten elearning. Sistem yang digunakan dalam elearning yaitu LMS (Learning Management System). Maka perlu memahami jasa pembuatan konten e-learning.

Pemahaman Konten

Hal yang berkaitan dengan konten dalam e-learning yaitu kualitas. Sebab kualitas merupakan tolak ukur e-learning aksesnya mudah terhubung dengan banyak orang yang memiliki kemampuan, pemahaman yang berbeda. Hal tersebut mengapa kualitas konten elearning yang baik mutlak sangat perlu, agar dapat semua kalangan dapat menerima. Sehingga, proses pemahaman akan materi tersebut dapat berjalan dengan baik.

Bentuk Konten E-learning

Bentuk dari konten pada elearning yaitu bentuk PDF, microlearning video, ebook, interactive content, online quiz, dan masih banyak lagi. Sebab banyak permintaaan dari berbagai jenis konten yang berupa video interaktif peminatnya sangat banyak , selain karena visualisasi yang menarik, tetapi juga karena interaktifitas di dalamnya, yang secara otomatis dapat menarik perhatian user untuk menyelesaikan kursus. Namun dalam menerapkan video intraktif ini juga tidak dapat dilakukan sembarangan, dibutuhkan pengerjaan yang teliti agar mendapatkan hasil yang maksimal. Solusi pemilihan vendor dalam penyedia harus diperhatikan yang penggunaannya mudah pada aplikasi e-learning dengan Learning Management System yang sangat sering penggunaanya yaitu https://campusnet.id/

Jadi, apa yang harus kita lakukan agar konten elearning ini, tetap terjaga kualitasnya?

Membuat konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran

Untuk mencapai hal ini, pertama-tama kita harus mengidentifikasi tujuan pembelajaran dari sebuah kursus. Saat bekerja dengan klien, harus mengidentifikasi pengetahuan apa yang harus peserta didik pelajari atau kuasai pada akhir kursus pembelajaran. Selain itu terdapat beberapa hal lagi yang perlu menjadi titik pin perhatian

1. Menjaga isi konten tetap ringkas

User perlu memahami apa yang mereka butuhkan untuk lulus sebuah kursus dengan nilai yang baik. Dengan keterbatasan waktu yang pengguna miliki dalam mengakses konten pembelajaran di sela-sela rutinitas mereka, tentu dapat menjadi priorotas utama untuk membuat sebuah materi konten e-Learning ringkas dan mudah tesampaikan.

2. Melibatkan User atau Pengguna

Agar peserta didik tertarik dengan konten, maka perlu mencoba untuk membuatnya terdengar familiar. eLearning bertujuan untuk menjadi versi yang penyempurnaan secara elektronik dari apa yang akan secara langsung oleh Trainer sampaikan.

3. Selalu Teliti dan Koreksi.

Konten yang penuh dengan kesalahan ejaan, gramatikal hingga informasi yang salah dapat memberikan citra buruk pada sebuah organisasi, dan dapat mengalihkan perhatian user. Hal yang lebih parah yaitu kesalahan informasi tersebut user anggap benar serta meyakininya.